Rabu, 30 Januari 2008

The Day After Tomorrow

Tadi pagi saya berbincang dengan seorang teman melalui messenger. Diawali dengan ajakan saya untuk mengambil kartu studi di kampus. Dia menolak pergi. Takut hujan katanya.

Saya mencoba meyakinkan bahwa hari itu akan cerah. Dia masih menolak. Dia mengatakan bahwa menurut situs cuaca yang diceknya, Bandung akan terus diguyur hujan hingga 7 Februari 2008.

Jika saya tidak salah ingat, baru 4 bulan lalu hujan masih mengguyur deras di Bandung. Artinya, musim penghujan sudah selesai sejak 4 bulan lalu. Dan sekarang, entah kenapa muncul lagi.

Hujan yang dicurahkan kali ini lebih deras dan kejam. Hujannya bahkan sampai merobohkan beberapa pohon di pinggir jalan. Papan reklame besar yang disangga tiang besi juga patah. Untung saja, tak ada orang yang tertimpanya.

Melihat ini, saya jadi mengingat sebuah film. Judulnya Day After Tomorrow. Dikisahkan iklim dunia menjadi tak menentu dan ganas. Beberapa daerah dilanda hujan yang sangat deras. Bahkan hujan batu. Air laut membanjiri daratan dan lalu membeku. Dan penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah pemanasan global.

Tapi namanya juga film, tentu penonton akan lebih mengharap happy ending. Dan begitu pun di film ini. Di akhir film ini, bumi kembali bersih. Dan manusia yang tersisa hidup damai di dalamnya.

Kembali ke dunia nyata. Sekarang saja cuaca sudah ganas. Jika kita terus merusak bumi ini, bukan tak mungkin bencana yang digambarkan film itu bisa terjadi.

Dan jika itu terjadi, wah saya tak bisa membayangkannya. Saya tak mau jadi orang yang mati terjebak air bah seperti dalam film.

Waaaa, tidak mauuuu.

WWF ASCII Logo

Logo WWF dengan ASCII:


Xeeee.
eeeeeee WGeeK
yee99eeez Eeeeeee
XeD GeeeeeX 5eee#EeeD
Xee. eeeGX Eeeeeey
eeu eeeX eez
uee eeeX
ee. Deee
Eee eee9 eeeee .zX W
ee9 Deee# eeG9eeW #eeee5 ueu
eee Xeeee eeeee eeEzee KeW
eeeX Dee#ee eeG eeeee eeK
eeee zee9Gee. eeE GeeW
DeEee. Xee9GEeeee5 Xeeeee Deeeeu
WeG9ee 9e9EEEEeeee #9 eeeeeeeEee
Xee99eeeeGEEEEEEEGeeG eeeeeeeEEEGee
ee9GEEEGGGGGEEEEEEeeeeeeeEEEEGE9eey
#eeEGGGe9eeEEEGGEEEGee ee9GEEE9ee
eee9EEeD.eeEEEEGEGEeW Xe#GEEEeeD
eeeeeee Dee9GEEEEGey ee#EEEGee
yeeeeeX eeeEEEEEEeX eeEE9eee
K eeeEEEE9ee eeeeeee
5eee. Eeeeeeeeee zeeeE
5 yeeeeeeG


wwww www wwwwwww wwww wwwffffffff
wwww wwww ww www wwww ww fff
wwwwwwwwwwW wwwwwwwwwww fffffff
wwww wwwww wwww wwwww fff
www www wwww www fff
www www ww ww fff

Poligami and Polimobil

Di Indonesia, sering sekali terjadi demo anti kenaikan BBM. Sungguh memprihatinkan. Padahal harga BBM di Indonesia masih terbilang sangat murah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa atau Amerika. Menurut website ini, harga petrol (bensin) di USA saja hampir mencapai 7000 rupiah per liter. Di Indonesia, harga bensin untuk Premium seharga 4500 rupiah per liter.

THE BIGGEST SINGLE STEP that can take to curb Global Warming is to: Raise the fuel economy of cars and trucks.

Dengan dinaikkannya harga bensin tentu saja dapat mengurangi jumlah kendaraan bermotor dan pada akhirnya mengurangi pemanasan global. Kita lihat saja keadaan jalan raya sekarang ini. Macet dimana-mana, asap kendaraan dengan santainya kita hirup, dan bumi ini semakin panas. Plat nomor di belakangan angka untuk motor saja sudah mencapai tiga huruf. Contohnya plat nomor gw B 6x6x KDH. Itu membuktikan bahwa jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sudah sangat banyak.

Namun di Indonesia, pelaksanaan untuk menaikkan harga bensin masih sulit dilakukan, karena GNP penduduk Indonesia termasuk sangat rendah. Namun dari mayoritas tersebut, terdapat beberapa orang yang mampu membeli dua, tiga, atau empat mobil bagaikan poligami, tetapi kalau untuk mobil akan bernama polimobil ;-) Sungguh ketimpangan ekonomi.

Selasa, 29 Januari 2008

Makalah Untuk Adik Saya

Sejak awal liburan lalu, saya dapat tugas dari adik. Membuatkan sebuah makalah sesuai aturan-aturan yang diajarkan, itu tugasnya. Berbagai alasan diungkapkannya, supaya saya mau membuatkannya. Mulai dari sulitnya cari bahan, perpustakaanya tidak lengkap, sampai mahalnya ongkos warnet, jadi alasannya. Sebagai kakak yang baik, saya ingin adik saya rajin dan pintar. Membuatkannya tugas malah akan membuatnya menjadi malas.

kalo gak dibikinin, ntar ririn laporin papa, kakak ijal jatohin motor lagi.” Ujar adik saya.

Dia punya kekuatan tawar yang tinggi. Saya tak ingin ketahuan oleh papa. Dalam seminggu itu, saya dua kali membuat motor kesayangannya mencium aspal. Jika sampai ketahuan, bisa-bisa SIM saya ditahan oleh papa. Hahaha, seperti polisi saja. Akhirnya saya menurut untuk membuatkannya.

Ka ijal, makalahny tentang gl0bal warming aja!...Yeiient..

SMS itu sampai 2 hari lalu. Sebelumnya saya sudah menawarkan untuk membuatkan makalah komputer saja. Supaya tinggal pakai saja makalah jadi, yang pernah saya buat. Tapi ya sudahlah, daripada nanti ancamannya datang lagi.

Satu hal yang saya simpulkan. Anak sekolah zaman sekarang cukup jeli juga ternyata dengan masalah di sekitarnya. Dari sekian banyak permasalahan yang bisa dijadikan tema dia malah memilih Global Warming. Kalau saya yang membuatnya, saya pasti memilih bahan yang mudah dikerjakan. Sejarah komputer misalnya, paling banyak butuh 2 buku sumber saja. Hahaha, dasar anak Informatika.

Baiklah, kebetulan saya juga masuk sebagai kontributor di blog ini. Jadi ada baiknya juga adik saya itu meminta membuatkannya makalah global warming. Posting ini hanya sebagai pembuka. Saya akan posting lagi, setelah saya mendapatkan bahan lebih lanjut. Sudah dulu ya

Mangkubumi

(sumber: peteranswers.com)

Dahulu kala, mungkin bumi ini sejuk dan indah. Lautan biru jernih, terlihat dari setiap pesisir pantai. Pohon hijau rindang bergoyang lembut menemani burung bernyanyi. Angin sepoi membelai seorang pria gagah, yang bernama Mangkubumi.

Mungkin sang Ibu menamainya Mangkubumi karena waktu itu bumi tidak seperti sekarang. Gersang, pohon-pohon lambat laun berkurang, burung-burung serak bernyanyi, dan asap hitam di mana-mana.

Maka dari itu di jaman sekarang tidak ada lagi ibu yang menamai anaknya Mangkubumi.. Mana ada ibu yang anaknya harus memangku bumi yang panas, kotor, dan hitam.

Minggu, 27 Januari 2008

Hello World

Hello World